RELAVANSI PROGRAM STUDI DENGAN POTENSI DAERAH


Foto : Wiyan Mailindra, M.SiDosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Kerinci


Jambitransnews.com - Kuliah bukan hanya sekedar mencari selambar kertas yang dinamakan ijazah , namun merupakan  suatu proses untuk dapat memahami betapa indahnya menuntut ilmu dan mengetahui hal-hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Dalam proses ini ada yang berhasil dan ada yang gagal, bahkan banyak yang berhenti ditengah perjalanan.

Banyak faktor Penyebab kegagalan dalam menjalankan proses perkuliahan bukan hanya dari individu mahasiswa saja tetapi juga dari Akademik kampus, sistem perkuliahan yang tidak jelas dan berbelit-belit yang membuat mahasiswa jenuh dan frustasi. Tetapi dari faktor di atas ada hal yang lebih penting yaitu Relavansi Program Studi dengan potensi daerah. 

Relavansi Program Studi dengan Potensi Daerah sangat menentukan keberhasilan Mahasiswa, karena sangat banyak program studi yang tidak relavan dengan potensi daerah, kita ambil contoh Kab. Kerinci mempunyai tanah yang subur dan wisata alam yang menganggumkan, artinya potensi daerah Kab. Kerinci yaitu Pertanian dan Pariwisata, namun sayangnya Perguruan Tinggi yang ada di Kab. Kerinci tidak ada yang Relavan dengan Potensi tersebut, tidak ada Program Studi Pertanian dan juga tidak ada Program Studi Pariwisata.

Apa akibatnya jika keadaan diatas telah terjadi maka lulusan dari program studi susah untuk mengembangkan pribadinya di daerahnya masing-masing, potensi daerah tidak berkembang karena tidak ada ahli yang bisa mengembangkan potensi tersebut.

Lalu,,,, Bagaimana seharusnya, Perguruan tinggi seharusnya dalam membuka program studi harus melihat prospek dan kaitanya dengan potensi daerah masing-masing, agar lulusan perguruan tinggi bisa mengembangkan dirinya di daerahnya dan potensi daerah bisa dikembangkan.

Apa yang harus dilakukan ?

1. Kurikulum pendidikan yang dapat memberikan kemampuan secara merata yang disertai dengan penguatan budaya lokal dan potensi daerah 

2. Mengintegrasikan keterampilan dalam kurikulum untuk memberikan kemampuan yang meliputi empat kelompok keterampilan, yaitu: pengelolaan diri, komunikasi, mengelola orang dan tugas, serta melakukan inovasi dan perubahan

3. Mengembangkan program studi, jurusan dan fakultas di perguruan tinggi yang didasarkan atas studi kelayakan dan Potensi Daerah

4. Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan, pendidikan tinggi, dan pendidikan luar sekolah sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar dunia kerja

5. Mengembangkan nilai-nilai agama, sosial dan  keteladanan dalam pendidikan