Jambitransnews.com - Namanya adalah Wiyan Mailindra, dia lahir di Kerinci, 03 Mei 1992. Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya seorang perempuan yang bernama Dina Yuliana Putri, dan sekarang masih menjadi seorang mahasiswa di Fakultas Kehutanan Unja. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru dan bertugas di salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi. Pada tahun 2017 dia mempersunting seorang wanita yang berasal dari kabupaten Kerinci Yang bernama Anne Ryandhosi, kemudian setahun setelah pernikahan, mereka diberikan seorang anak yang diberi nama Abdillah Rayan Pratama.
Kepada media ini minggu 12/9/2021 Dosen muda ini mengatakan Dimasa kecilnya tepatnya ketika dia berumur empat tahun dia pernah hidup didaerah transmigrasi berada diujung wilayah provinsi Jambi tepatnya perbatasan antara provinsi Jambi dan Sumatera Selatan yang sekarang daerah tersebut dikenal dengan sebutan daerah Sungai Bahar, daerah ini berada di daerah pelosok, akses untuk menuju ke kota jambi sangat jauh, bukan hanya jarak yang jauh tetapi kondisi jalannya pun sangat buruk. Masa kecilnya sampai dengan masa SMP dihabiskannya di Sungai Bahar Kabupaten MuaroJambi. Pada saat melanjutkan sekolah ke SMA dia memberanikan diri untuk melanjutkan ke Kota Jambi, dia mengambil SMKS atau Sekolah menengah kejuruan swasta Batanghari jurusan Teknik Otomotif yang berada dikota jambi. Pernah mendapatkan juara umum dan berbagai prestasi lainhya. Kemudian Strata satu dia melanjutkan studinya di Universitas Jambi prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan menyelesaikan studinya dalam waktu empat tahun. Tidak terbayangkan sebelumnya kalau dia bisa melanjutkan studi sampai ke perguruan tinggi. Dan pada akhirnya hal yang tidak terpikirkan olehnya, ternyata dia melanjutkan studi nya ke strata dua dengan prodi Ilmu Ekonomi Universitas Jambi dan selesai dalam waktu dua tahun tepatnya pada tahun 2015 terangnya.
Di katakan dia pernah bekerja di salah satu bank swasta yang ada dikota jambi sebagai tenaga pemasaran, profesi ini dijalaninya ketika dia sedang menjalani studi strata dua, selama satu tahun dia menjalani profesi sebagai tenaga pemasaran produk bank. Tepatnya tahun 2016 Setelah selesai studi strata dua dia mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga pengajar disalah satu kampus swasta yaitu STIE-Graha Karya Muara Bulian yang berada di Kabupaten Batanghari, ia mengabdikan dirinya ke perguruan tinngi tersebut sampai dengan akhir tahun 2020, selama di perguruan tinggi STIE-Graha Karya Muara Bulian dia pernah menjabat sebagai Kepala Tata Usaha dan Sekretaris Jurusan Prodi Manajemen, dan selama menjadi tenaga pengajar dia aktif menuis baik itu dimedia cetak maupun media onlien dan ada beberapa jurnal nasional yang telah diterbitkannya, kemudian pernah beberapa kali menjadi narasumber pada beberapa acara baik itu ditingkat daerah mapun nasional, serta pernah mendapatkan dana hibah untuk penelitian tingkat perguruan tinggi.
Pada tahun 2019 dia mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil mengambil formasi Dosen pada IAIN Kerinci, ada beberapa tahapan seleksi yang dia ikuti, mulia dari tes yang dikenal dengan SKD atau seleksi kompetensi dasar hingga ke SKB atau seleksi kompetensi bidang, pada kompetensi bidang ini ada tiga topik yang diujikan yaitu, psikotes, kemampuan mengajar dan wawancara kebidangan. Dan alhamdulillah, dengan semnagat juang yang pantang menyerah, doa dan usaha dia berhasil menyingkirkan saingannya. Akhirnya pada tahun Januari 2021 dia mulai berprofesi menjadi seorang Dosen ASN di IAIN Kerinci. Harapannya dalam waktu dekat ini yaitu bisa melanjutkan studinya ke strata tiga katanya.
Biografi singkat ini dibuat untuk menguatkan semangat juang dan optimisme kepada para pembacanya, khusunya untuk para generasi muda." Jangan terlena dengan kenyamanan yang didapatkan sekarang, tetapi buatlah diri kita keluar dari zona nyaman itu untuk mendapatkan kenyamanan pada level yang lebih tinggi pungkasnya.
Redaksi
Social Plugin