Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kebahagiaan Jemaah Pasutri Bisa Beribadah Haji Bersama di Tanah Suci

16 May, 2025 | May 16, 2025 WIB Last Updated 2025-05-16T00:40:57Z


Nur Hidayati, jemaah haji asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan merasa bahagia bisa berhaji bersama suami tahun ini.

Jambitransnews.com,- Semakin malam, suasana Masjidil haram semakin ramai oleh jemaah. Ribuan jemaah dari belahan penjuru dunia melantunkan kalimat talbiyah, bertasbih dan bertahmid mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Mereka ada yang tengah menunaikan umrah, tawaf sunnah, salat atau sekadar melangitkan doa di pelataran Kakbah, berharap Allah Swt mengijabah doa-doa mereka.

Ribuan jemaah haji Indonesia turut memenuhi area Masjidil haram. Di satu titik yang lurus dengan Multazam, tampak beberapa pasang suami istri tengah menengadahkan tangan merendahkan diri dengan serendah-rendahnya, menangis tersedu memohon kerahman-rahiman Allah untuk mengabulkan doa-doanya.

Usai berdoa, sepasang suami istri yang terlihat masih muda menghampiri saya dan meminta bantu mengabadikan momen di depan Kakbah. "Mbak bisa minta tolong ambilkan gambar?" pinta dia, Rabu (14/5/2025)

Saya pun bantu mengambil handphone yang diulurkan dan segera mengambil gambar mereka di depan Kakbah. Dengan pose terbaik, mereka saling bergandengan tangan dan menunjukkan raut wajah penuh syukur kepada Sang Ilahi.

Namanya adalah Nur Hidayati, perempuan asli Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini berangkat haji bersama suaminya. Ia mengaku sangat bersyukur karena ini pertama kali menunaikan ibadah bersama belahan jiwanya.

"Rasanya bahagia banget tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ucapnya.

Kebahagiaan itu memang sangat terlihat dari aura wajah yang sangat cerah, pada malam itu, usai mereka tawaf bersama. Kebersamaan itu masih akan berlanjut hingga puncak haji nanti.

Selama tawaf dan di tanah suci, doa yang sering diucapkan adalah doa sapu jagad, yaitu Rabbanaa Aatinaa fid dunyaa Hasanah. Wa fil akhiroti Hasanah wa qinaa 'adzaabannar. "Menurut saya itu doa yang simpel tapi sangat bermakna," katanya.

Bahagia beribadah bersama istri juga dirasakan oleh Nur Cholis bersama istrinya Siti Aminatin. Ia bersama istri dan rombongan sedang melakukan tawaf di Masjidil haram.

Pria asli Kabupaten Kediri Jawa Timur ini merasa Allah telah memberikan segalanya. Apalagi tahun ini bisa berhaji bersama istri tercinta. Sehingga tak ada yang diminta lagi kecuali menjadi haji yang mabrur.

"Ini merupakan haji yang kedua. Kami sudah punya cucu. Cita-cita kami hanya satu semoga menjadi haji yang mabrur. Doakan kami sehat-sehat ya," kata Nur Cholis sembari pamit melanjutkan perjalanan pulang ke hotel.(*)


Sumber : kemenag.go.id

×
Berita Terbaru Update