JAMBI - Perbaikan dan penggantian fender Jembatan Aur Duri yang rusak akibat ditabrak tongkang batu bara hampir rampung.
Perusahaan yang menabrak tiang pengaman jembatan itu menunjukkan komitmen janjinya yang disepakati kepada pemerintah dan garis organisasi PPTB (Perkumpulan Pengusaha Batu Bara). Pekerjaan itu sendiri bisa dilihat masyarakat di jembatan tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Sapuan Ansori yang juga bagian dari PPTB tersebut menyampaikan bahwa saat ini perbaikan dilakukan oleh PT. Seruai Multi Sentosa dengan persentase perbaikan sebesar 50 persen.
Pasalnya 50 persen sisanya telah diselesaikan oleh dua perusahaan lainnya seperti PT Mitra Tirta Lokalestari dan PT Megatama Mustika.
“ Adapun seluruh biaya perbaikan di tanggung pihak penabrak,” ujarnya.
Sementara itu, Imam Mursyid perwakilan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jamni mengatakan bahwa dengan kondisi volume air sungai saat ini pekerjaan bisa berlangsung lebih cepat dari air pasang.
"Muka air yang surut saat ini memungkinkan pekerjaan dapat rampung selama 1 bulan," ucapnya.
"Perbaikan seluruhnya dibiayai oleh perusahaan tongkang yang menjadi penabrak dan BPJN hanya mengawasi," terang Imam lagi.
Rehan salah seorang masyarakat Kota Jambi ikut memuji peran PPTB karena bisa mengatur anggotanya untuk komitmen memperbaiki tiang fender. Karena saat ini dengan suratnya air berpengaruh dengan ekonomi para pengusaha tambang.
"Yang penting tiang yang ditumbur sudah diperbaiki, siapa yang berbuat itu yang bertanggung jawab. Meski kondisi keuangan pengusaha tambang sedang sulit alasannya karena angkutan sungai terkendala volume air, PPTB bisa menunjukkan perannya sebagai koordinator yang amanah," kata Rehan. (*)
Redaksi
Social Plugin