Jambitransnews.com,-Kisah 'muridku kini jadi suamiku' terjadi di Sungai Lilin, Palembang. Romantika tak terduga antara Ajeng (27) dan Fikri (21) ini menjadi sorotan usai viral dan diunggah oleh akun @missajengdzakiyah.
Saat dikonfirmasi wolipop, Ajeng, pemilik akun TikTok @missajengadzakiyah pernah bekerja sebagai guru SMA pada tahun 2022 silam. Kala itu, ia memastikan hubungannya dengan Fikri hanya sebatas guru dan murid.
"Cerita di balik postingan itu adalah ketika suami saya masih menjadi siswa di tahun 2022 dan di tahun 2025 dia sudah menjadi suami saya. Foto di awal postingan itu, bukan awal dari kedekatan kita, tetapi foto sebagai siswa dan guru bukan sebagai pasangan, karena beberapa siswa baik perempuan ataupun laki-laki suka mengajak foto di saat jam istirahat," kata Ajeng kepada Wolipop.
Wanita yang berusia 27 tahun ini mengatakan awal bertemu Fikri saat pria tersebut duduk di kelas 12 tahun 2022. Saat itu, ia menegaskan tak ada kedekatan dengan Fikri. Kegiatan mengajar dilakukannya seperti guru dan murid pada umumnya.
"Dia selama di sekolah, sama seperti siswa yang lain, belajar seperti biasa dan mengikuti kegiatan proses pembelajaran dan peraturan sekolah dengan baik. Awal kedekatan itu pas akhir tahun 2023 setelah dia lulus dan menjadi alumni. Jadi saya tegaskan di sini kalau pas dia jadi siswa tidak ada kedekatan apapun yang melebihi dari guru dan siswa, karena banyak sekali yang berpikiran kalau kedekatan itu terjalin saat dia masih menjadi siswa," tutur Ajeng.
Kisah Ajeng yang menikah dengan Fikri, mantan muridnya. Foto: Dok. TikTok @missajengadzakiyah.
Wanita yang berdomisili di Kecamatan Sungai Lilin, Sumatra Selatan itu menuturkan dulu ketika masih menjadi guru honor, ia mempunyai usaha sampingan yaitu jualan seblak untuk menambahi pemasukan dan sering menawarkan ke siswanya.
"Alhamdulillah mereka banyak yang pesan dan sering repeat order. Suami saya itu juga sering pesan seblak melalui chat WhatsApp sejak dia masih menjadi siswa. Ketika dia menjadi siswa dia mempunyai pacar dan saya juga lagi dekat dengan laki-laki tetapi sayangnya beda agama dan umurnya di bawah saya sekitar tiga tahun," terangnya.
Hubungan Berlanjut Lewat Seblak
Singkat cerita, saat Fikri sudah lulus SMA dan Ajeng masih berjualan seblak, dua kali pria itu mengajaknya untuk keluar. Pertama, Fikri mengajak Ajeng pergi ke pasar malam tapi ia tolak karena sedang dekat dengan pria lain.
"Untuk yang ke dua kali modusnya dia chat mau pesan seblak. Akhirnya saya terima ajakannya tapi dengan satu syarat kata saya 'kamu harus izin dulu sama orang tua miss, berani ga?' lalu di jawab sama dia 'iya saya berani, nanti saya izin.' Saya kirain dia nggak berani izin ternyata betulan dia izin ke orang tua saya," kenang Ajeng.
Saat itu Ajeng sebenarnya sedang risau karena pria yang dekat dengannya beda agama. Hingga akhirnya, Ajeng mulai bisa menerima kehadiran Fikri.
"Itu lah awal kedekatan saya dengan dia. Ketika keluar jalan-jalan dan pada akhirnya semua berjalan begitu saja. Kita dekat dan saya pernah bilang nggak mau pacaran, maunya nikah mending dia sama yang seumuran aja, karena kalau yang seumuran masih lama nikahnya jangan sama yang lebih tua dari kamu," tuturnya.
Fikri pun meminta Ajeng menunggunya hingga dua atau tiga tahun. Fikri ingin bisa membuktikan tanda tanggung jawabnya untuk bekerja. Perjalanan cinta keduanya tidak berjalan dengan mulus.
"Banyak up and downnya, kalau mau diceritain bakalan jadi novel kayaknya. Satu hal yang aku pelajari jangan asal ngomong, dulu saya menolak keras yang namanya berondong," sambungnya.
Sempat Tak Disetujui Orang Tua
Reaksi kedua orangtua mereka pada awalnya tidak setuju dengan hubungan keduanya. Salah satu faktornya adalah umur yang berbeda. Namun akhirnya diyakinkan dan dijelaskan oleh Fikri.
"Kalau orang tua saya umur dan takutnya suami saya ini cuman iseng doang deketin buat main-main. Orang tua saya ada ketakutan tersendiri karena saya pernah gagal pacaran lima tahun tapi disakiti dan membuat saya sedikit malas untuk dekat sama laki-laki. Bberapa kali saya bilang mending nggak usah dilanjutin aja, setop sampe sini saja tetapi dia tidak mau," tuturnya panjang lebar.
Ternyata Fikri langsung menemui orang tua Ajeng menjelaskan maksud dan tujuannya. Bahwa dia tidak ada niat untuk menyakiti dan main-main dengan Ajeng. Pada akhirnya kedua orangtua mereka pun memberikan restu.
Fikri dan Ajeng menikah awal tahun 2025. Mengenai tanggapan orang lain soal hubungan mereka yang mantan murid dan guru, Ajeng memilih tak ambil pusing,
"Kalau untuk tanggapan orang lain pasti beragam sekali ya, namanya juga hidup. Kita ambil saja yang baik tanggapan nya dan kita buang yang menurut kita itu tidak benar. Prinsip saya, kita yang lebih paham tentang keadaan kita sedangkan orang lain hanya melihatnya dari luar saja. Mereka tidak tahu apa yang telah kita lalui, percuma juga untuk menjelaskan ini dan itu kepada mereka," pungkasnya.
Sumber : detik.com