Pj Bupati Sarolangun Jadi Irup Upacara Harlah Pancasila Ke-78 Tahun 2023



Sarolangun
,-Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc memimpin langsung menjadi Inspektur Upacara dalam Upacara bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ke-78 Tahun 2023, Kamis (01/06/2023) di halaman Kantor Bupati Sarolangun.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Penjabat Ketua TP-PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Pangesti, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, S.IK, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius diwakili Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Kajari Sarolangun Zulfikar Nasution atau mewakili.

Hadir juga Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun, Kepala Kemenag Sarolangun Drs M Syatar, S.Ag, Para staf Ahli Bupati dan Asisten, Para Kepala OPD Di lingkungan Pemkab Sarolangun, Jajaran pegawai dilingkungan Pemkab Sarolangun serta personil dari TNI, Polri, Personil Dinas Damkar, Personil Satpol PP dan siswa sekolah.

Dalam amanatnya, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap jajaran forkompinda Kabupaten Sarolangun serta seluruh jajaran pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang antusias mengikuti pelaksanaan upacara hari lahirnya Pancasila.

Dikatakannya, Pancasila berarti lima dasar yang merupakan dasar moral ideologis bagi negara. Diantaranya, kesatu ketuhanan yang maha esa, Kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab, ketiga persatuan Indonesia, keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan serta kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

” Dimana harlah Pancasila tahun 2023 ini sesuai dengan tema Gorong Royong membangun peradaban dan pertumbuhan global, membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh jajaran forkompinda dan stake holder serta semua pihak yang menjadi kunci dalam program peradaban yang berkelanjutan dan pertumbuhan global yang eksklusif,” katanya.

Bachril Bakri juga menyebutkan lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tak terlepas dari andil presiden pertama RI, Soekarno. Dari Buku Ajar Pendidikan Indonesia oleh Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Soekarno mengemukakan buah pikirannya kepada seluruh peserta sidang BPUPKI pertama pada 1 Juni 1945.

Dalam sidang tersebut, Ir. Soekarno menjelaskan dan menguraikan nilai-nilai yang menjadi landasan ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dasar negara versinya terdiri atas lima sila, yaitu Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme), Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)

Demokrasi (Mufakat), Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa.(yhy)


Redaksi