Ipda Khairul Anwar, SH Jadi Khotib dan Imam Sholat Jum'at Bersama Tahanan jumat 10/3/2023
SAROLANGUN,-Polres Sarolangun tidak membatasi Tahanannya untuk melaksanakan Ibadah menurut agama dan kepercayaannya, termasuk salah satunya pelaksaan shalot Jumat, Personil Sat TAHTI menyiapkan perlengkapan guna pelaksanaan sholat Jum'at di rutan Polres (10/3/2023) dari sajadah, pengeras suara hingga mimbar Khotib.
Kali ini berbeda dari sebelumnya, Ipda Khairul Anwar Kasat TAHTI Bertindak selaku Khotib sekaligus Imam dalam pelaksanaan Shalat Jumat bersama para tahanan. Seminggu menjabat menjadi Ps. Kasat TAHTI, Ipda Khairul dalam khutbahnya menyampaikan nasehat agama bertema Keseimbangan Hidup Antara Dunia dan Akhirat. Ianya mencontohkan manusia yang selalu mementingkan dunia yaitu bernama Karun "awal mula Karun adalah orang yang sangat miskin, kemudian dia mengadu kepada Nabi Musa agar didoakan menjadi orang kaya, dan dia berjanji akan semakin taat beribadah, hingga sampailah ia menjadi orang yang sangat kaya raya, namun dia lupa akan janjinya, semakin rakus akan kehidupan dunia dan melupakan Allah sebagai Pencipta Manusia dan dari Allah asal muasal hartanya, sehingga akhirnya azab Allah turun kepadanya" begitulah cuplikan khutbah yang disampaikan Ipda Khairul.
Adapun orang yang mementingkan akhirat saja juga hal yang keliru, Kasat TAHTI menyampaikan bunyi Al-Qur'an surat At Thamrin ayat 6 "Hai orang orang yang beriman, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" dari ayat tersebut dia menjelaskan bahwa keluarga menjadi tanggung seorang suami, untuk melengkapi segala kebutuhan sandang, pangan dan papan serta mengingatkan kepada keluarga untuk patuh dan taat kepada Allah.
"Pada intinya, Hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Qashash ayat 77 yang artinya carilah olehmu sebanyak banyaknya usaha untuk akhiratmu, tapi jangan kamu lupakan duniamu, berbuat baiklah kamu kepada manusia sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berbuat kerusakan" terang Ipda Khairul.
Kemudian setelah Khutbah Jum'at dilanjutkan sholat Jum'at berjamaah yang diikuti oleh sekitar 67 orang tahanan dari berbagai kasus pidana.(YHY).
Social Plugin