Hamsiruddin RCM Siregar ketika melantik pengurus ParPaluta 2025-2030
Dalam sambutannya, Hamsiruddin menekankan pentingnya melestarikan adat istiadat Paluta yang termaktub dalam "Dalihan Na Tolu". Ia menyampaikan rasa syukur atas karunia Allah SWT di mana ParPaluta tetap eksis dan mengungkapkan rasa bangganya pada pengurus dan anggota ParPaluta yang telah menunjukkan partisipasi dengan trend positif.
"Kearifan lokal benteng sosial yang kuat dalam menjaga tatanan bermasyarakat," kata Hamsiruddin RCM Siregar, Ketua Umum ParPaluta. Ia juga menyoroti kepedulian yang kuat di antara anggota ParPaluta, terutama ketika ada hajat dan kedukaan. "Itte di siriaon, tangi di siluluton" menjadi pedoman bagi mereka, yaitu peka terhadap kabar duka dan menghadiri hajat pesta ketika diundang.
Semangat tolong-menolong dan saling membesarkan menjadi inti dari kearifan lokal ini. Dengan demikian, ParPaluta boleh jadi mengilhami masyarakat lainnya dalam melestarikan adat istiadat dan membangun kebersamaan yang kuat. Melalui kepemimpinan Hamsiruddin Siregar, ParPaluta akan terus berjuang untuk memajukan Paluta dan melestarikan warisan leluhur, seperti tema acara "Menuju Kejayaan Paluta".
Waketum I ParPaluta, Akhmad Gojali Harahap, yang juga memberi sambutan mewakili organisasi Parsadaan, mengingatkan pada semua jajaran ParPaluta bahwa ada beban moral yang berlabuh di pundak bersama. "Setidaknya, ada 19 Parsadaan dan tokoh masyarakat lainnya yang menghadiri acara pelantikan ini. Itu artinya ada harapan besar agar ParPaluta memberikan manfaat pada khalayak luas," kata Gojali.
Gojali aktif menggalang lintas generasi warga Paluta di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk turut melestarikan kearifan lokal. Sebagai mantan Seken PB PMII, Gojali turun gunung untuk memastikan bahwa warisan budaya Paluta tidak hilang digerus zaman. Semboyan "Aek lalu, batu so" menjadi pedoman bagi Gojali, yang berarti era boleh modern, tetapi kearifan lokal tetap terjaga.
Maradaman Harahap selaku Dewan Pembina ParPaluta menyampaikan rasa bangga pada perkumpulan ini. "Karena visi ParPaluta tak hanya di atas kertas," kata Maradaman. Ia menunjuk falsafah, "Manjappal tu balian, mangalngei tu bagasan," yang berarti berkarier di perantauan, berbagi ke kampung halaman. Dan ini terbukti sudah dijalankan ParPaluta.
Ketua Panitia Acara Pengukuhan, Hotmar TR Siregar, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Ia juga meminta maaf jika ada kesalahan dan kurang berkenan.
Alfian Rusdi Hasibuan, Ketua Umum Parpajul yang bernaung di bawah ParPaluta, mengungkapkan bahwa semangat saling tolong-menolong dan saling membesarkan, atau falsafah "Tappal Marsipagodangan, Udut Marsipaginjangan," merupakan ruh dari perkumpulan ini.(*)
Sumber : Erman Tale Daulay Ketua Divisi Komunikasi